Sebaik-baik
konseling adalah konseling kepada Allah.
Sebaik-baik
curhat adalah curhat kepada Allah.
Curhat
kepada manusia jika bukan pada orang yang tepat bisa saja jadi gibah dan
fitnah, tetapi curhat pada Allah pasti berkah, dapat jalan pencerah, dan jadi
ibadah.
Dalam hal ini bukan berarti konseling atau curhat
dengan sesama manusia itu dilarang, namun hendaklah kita mendahulukan Allah
dalam meminta pertolongan dan senantiasa selalu melibatkan-Nya dalam setiap
urusan.
Konseling dalam bahasa sehari-hari biasa disebut
curhat. Kalau curhat tentu ada orang yang bercerita (yang sedang mendapat
masalah) dan ada orang yang mendengarkan atau memberi saran. Dalam istilah ilmu
konseling, ada yang disebut konselor ada yang disebut konseli. Menurut Diponegoro (2011:4) konselor adalah
orang yang membantu, bukan subyek, karena konselor hanya membantu, subyeknya
adalah konseli sendiri dan obyeknya adalah masalah yang dihadapi. Adapun
konseli adalah orang atau sekelompok orang yang curhat, yang mempunyai masalah
lalu menceritakannya pada orang lain yang disebut konselor tadi dengan tujuan
supaya bisa terbantu jalan keluar dari permasalahannya.
Sebetulnya,
jika kita curhat disarankan pada orang yang tepat. Kalau dalam bidang keilmuan
konseling yang disebut konselor (pendengar curhat) itu harus orang yang ahli
dan menguasai asas-asas konseling. Tapi sebaik-baik konselor karena konselor
juga manusia pasti ada kekurangannya sangat berbeda sekali ketika kita
konseling kepada Allah.
Curhat dilakukan pasti ketika seseorang atau
sekelompok orang terjerat masalah. Masalah apapun itu dengan berbagi pada orang
lain diharapkan bisa ada solusi yang tepat untuk menyelesaikannya.
Bagaimana Islam memandang konseling ? Hakikat
Bimbingan dan Konseling Islam adalah upaya membantu individu belajar
mengembangkan fitrah iman dan atau kembali kepada fitrah iman, dengan cara memberdayakan fitrah-fitrah (jasmani, rohani,
nafs dan iman) mempelajari dan
melaksanakan tuntunan Allah dan Rosul-Nya, agar fitrah-fitrah yang ada pada
individu berkembang dan berfungsi dengan baik dan benar. Pada akhirnya
diharapkan agar individu selamat dan memperoleh kebahagiaan yang sejati di
dunia dan di akhirat. (Sutoyo 2013: 207)
Dalam Islam, konseling disebut dengan istilah Irsyad artinya bermakna transmisi yaitu
proses memberitahukan dan membimbing terhadap individu, dua orang, tiga orang
atau kelompok kecil (nasihah) atau
memberikan solusi atas permasalahan kejiwaan yang dihadapi. (Istisyfa). Kusnawan (2009:17).
Ketika kita curhat apalagi pada orang yang salah tentu
bukan solusi yang didapat, bukan penyelesaian masalah yang didapat, malah bisa
jadi menambah masalah baru. Hal yang pertama harus kita lakukan ketika kita
mendapat masalah apapun itu adalah dengan meminta hidayah (petunjuk)
kepada-Nya. Allah yang mempunyai sifat Al-Hadi dalam Asmaul Husna
yang berarti Maha Petunjuk pasti akan memberikan kita petunjuk, jalan keluar
atas permasalahan yang kita hadapi.
Allah adalah konselor terbaik. Allah adalah
pendengar curhat terbaik kita karena Allah juga memiliki sifat As-Sami` yang berarti Maha Mendengar. Bahkan keluhan
kita yang tak kita ungkapkan lewat mulut, dan hanya bersembunyi di hati kita
tetap akan Allah dengar karena Allah mengetahui segala isi hati. Wa huwa
`aliimun(m) bidaatissudur. (Al-Hadid ayat 6)
Tujuan dari curhat sendiri adalah berharap agar kita
mendapat pertolongan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Konselor dan
konseli yang hebat adalah konselor dan konseli yang sama-sama bersatu
menyelesaikan kasus dengan menyerahkannya kepada Allah.
Konselor yang hebat adalah konselor yang mampu
mengajak konselinya mau konseling juga mengadukan permasalahannya kepada Allah.
Dan konseli yang hebat adalah konseli yang mau
diarahkan ke jalan Allah dalam menyelesaikan permasalahannya, ikhlas
menggantungkan semua permasalahannya pada Allah, dan tidak menggantungkannya
pada konselor, karena konselor hanyalah manusia biasa.
Sekalipun ada konselor hebat yang selalu berhasil membantu
memberikan solusi setiap permasalahan dari konselinya itu tidak lepas dari
karunia yang Allah berikan. Tidak lepas dari hidayah dan taufiq darinya. Hasbunallah
wani`mal wakil ni`mal maula wani`mannashir. Cukuplah Allah sebagai
penolong, dan Allah sebaik-baik penolong (Q.S Ali-Imran ayat 173).
Wallahu’alam bish showab....... JJJ
Senin, 15 Shafar 1441 H
By : @s_nurul_h
Tidak ada komentar:
Posting Komentar