Senin, 14 Oktober 2019

Sebaik-baik Konseling adalah Konseling kepada Allah.


Sebaik-baik konseling adalah konseling kepada Allah.
Sebaik-baik curhat adalah curhat kepada Allah.
Curhat kepada manusia jika bukan pada orang yang tepat bisa saja jadi gibah dan fitnah, tetapi curhat pada Allah pasti berkah, dapat jalan pencerah, dan jadi ibadah.
Dalam hal ini bukan berarti konseling atau curhat dengan sesama manusia itu dilarang, namun hendaklah kita mendahulukan Allah dalam meminta pertolongan dan senantiasa selalu melibatkan-Nya dalam setiap urusan.
Konseling dalam bahasa sehari-hari biasa disebut curhat. Kalau curhat tentu ada orang yang bercerita (yang sedang mendapat masalah) dan ada orang yang mendengarkan atau memberi saran. Dalam istilah ilmu konseling, ada yang disebut konselor ada yang disebut konseli. Menurut Diponegoro (2011:4) konselor adalah orang yang membantu, bukan subyek, karena konselor hanya membantu, subyeknya adalah konseli sendiri dan obyeknya adalah masalah yang dihadapi. Adapun konseli adalah orang atau sekelompok orang yang curhat, yang mempunyai masalah lalu menceritakannya pada orang lain yang disebut konselor tadi dengan tujuan supaya bisa terbantu jalan keluar dari permasalahannya.
Sebetulnya, jika kita curhat disarankan pada orang yang tepat. Kalau dalam bidang keilmuan konseling yang disebut konselor (pendengar curhat) itu harus orang yang ahli dan menguasai asas-asas konseling. Tapi sebaik-baik konselor karena konselor juga manusia pasti ada kekurangannya sangat berbeda sekali ketika kita konseling kepada Allah.
Curhat dilakukan pasti ketika seseorang atau sekelompok orang terjerat masalah. Masalah apapun itu dengan berbagi pada orang lain diharapkan bisa ada solusi yang tepat untuk menyelesaikannya.
Bagaimana Islam memandang konseling ? Hakikat Bimbingan dan Konseling Islam adalah upaya membantu individu belajar mengembangkan fitrah iman dan atau kembali kepada fitrah iman, dengan cara  memberdayakan fitrah-fitrah (jasmani, rohani, nafs  dan iman) mempelajari dan melaksanakan tuntunan Allah dan Rosul-Nya, agar fitrah-fitrah yang ada pada individu berkembang dan berfungsi dengan baik dan benar. Pada akhirnya diharapkan agar individu selamat dan memperoleh kebahagiaan yang sejati di dunia dan di akhirat. (Sutoyo 2013: 207)
Dalam Islam, konseling disebut dengan istilah Irsyad artinya bermakna transmisi yaitu proses memberitahukan dan membimbing terhadap individu, dua orang, tiga orang atau kelompok kecil (nasihah) atau memberikan solusi atas permasalahan kejiwaan yang dihadapi. (Istisyfa). Kusnawan (2009:17).
Ketika kita curhat apalagi pada orang yang salah tentu bukan solusi yang didapat, bukan penyelesaian masalah yang didapat, malah bisa jadi menambah masalah baru. Hal yang pertama harus kita lakukan ketika kita mendapat masalah apapun itu adalah dengan meminta hidayah (petunjuk) kepada-Nya. Allah yang mempunyai sifat Al-Hadi dalam Asmaul Husna yang berarti Maha Petunjuk pasti akan memberikan kita petunjuk, jalan keluar atas permasalahan yang kita hadapi.
Allah adalah konselor terbaik. Allah adalah pendengar curhat terbaik kita karena Allah juga memiliki sifat As-Sami`  yang berarti Maha Mendengar. Bahkan keluhan kita yang tak kita ungkapkan lewat mulut, dan hanya bersembunyi di hati kita tetap akan Allah dengar karena Allah mengetahui segala isi hati. Wa huwa `aliimun(m) bidaatissudur. (Al-Hadid ayat 6)
Tujuan dari curhat sendiri adalah berharap agar kita mendapat pertolongan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Konselor dan konseli yang hebat adalah konselor dan konseli yang sama-sama bersatu menyelesaikan kasus dengan menyerahkannya kepada Allah.
Konselor yang hebat adalah konselor yang mampu mengajak konselinya mau konseling juga mengadukan permasalahannya kepada Allah.
Dan konseli yang hebat adalah konseli yang mau diarahkan ke jalan Allah dalam menyelesaikan permasalahannya, ikhlas menggantungkan semua permasalahannya pada Allah, dan tidak menggantungkannya pada konselor, karena konselor hanyalah manusia biasa.
Sekalipun ada konselor hebat yang selalu berhasil membantu memberikan solusi setiap permasalahan dari konselinya itu tidak lepas dari karunia yang Allah berikan. Tidak lepas dari hidayah dan taufiq darinya. Hasbunallah wani`mal wakil ni`mal maula wani`mannashir. Cukuplah Allah sebagai penolong, dan Allah sebaik-baik penolong (Q.S Ali-Imran ayat 173).
Wallahu’alam bish showab....... JJJ

Senin, 15 Shafar 1441 H

By : @s_nurul_h

Tidak ada komentar:

Posting Komentar